“Sudah! Cukup! Jangan bunuh kami.
Ucap 10 meter. Kami itu sangat
bermanfaat bagi kalian, kami bisa menahan air disaat banjir, kami juga bisa
membentuk tempat tinggal binatang buas jika kami bergerombol.” Bantu 15 meter.
“Hey, sudahlah. Kalian tidak usah
banyak bicara. Hidup dan mati kalian ada ditangan kami. Jangan sok jadi
pahlawan. Asal kalian tahu, kalian itu lebih bermanfaat jika sudah sampai di
tangan kami. Sekalipun wujud asli kalian harus kami ubah sedemikian rupa terlebih
dahulu. Sudahlah!” Ucap seorang lelaki paruh baya, yang sangat ambisius untuk
memangkas si 10 meter dan 15 meter beserta teman – temannya.
“Jangan! Jangan! Jangan! Jangan
hancurkan tempat tinggal kami.” Ucap kenari. “iya, jangan kalian ambil tempat
hidup kami, kami makan dan hidup disini, oh, kami mohon wahai penebang baik
hati.” Ucap siamang.
Tanpa pikir panjang dan berlama –
lama, si paruh baya tersebut langsung menghidupkan gergaji raksasa yang siap
menumbangkan 10 meter dan 15 meter beserta kawan – kawannya. Ya, seperti itulah
yang dialami oleh mereka. Hampir setiap hari berhadapan dengan gergaji –
gergaji raksasa yang dikendalikan oleh manusia.
Tubuh – tubuh kekar mereka di angkut
menggunakan tronton – tronton super besar ke tempat pengolahan mereka. Mereka
yang mulanya hanya sebatang pohon yang tinggi menjulang, yang mampu menyerap
air hujan, yang mampu menjadi tempat tinggal untuk ribuan keluarga burung, yang
bisa menjadi hutan jikalau mereka bersatu sehingga akan berubah menjadi markas
binatang – binatang buas.
Namun sayang, hampir setiap hari
mereka yang belum cukup umur saja sudah harus merasakan gigi – gigi tajam dari
gergaji – gergaji raksas itu. Seperti pembantaian orang – orang yang tidak
bersalah oleh penjajah – penjajah biadab. Walaupun alasan utamanya adalah
komersial dan pendidikan, walaupun lahan hutan – hutan tanaman industry sudah
dikembangkan. Tetapi, karena penebangan baik legal ataupun illegal dampaknya
sangat banyak sekali di bumi nusantara ini. Salah satunya adalah banjir.red
Perawang,
8 November 2012 => Hani’ Al - Ghaaziyah
0 Response to " KEBAIKAN HUTAN DALAM BENCANA"
Posting Komentar