Dilema Pembaca Pemula




26 Tahun baru mulai membaca ?
Rasanya tak masalah.
Tapi hey, itu baru mulai membaca saja, belum mulai menikmati membaca.
Jangan takut dan jangan bimbang, pada usia berapa-pun kita baru terbiasa membaca itu tak masalah. Yang masalah adalah ketika kita sama sekali tak mampu mencerna penggal demi penggal kalimat.

Agak ironis, ketika seseorang baru "mulai" membaca pada usia yang hampir berkepala tiga.

Mungkin harus digantikan redaksinya menjadi baru mulai menikmati semua proses membaca buku pada usia hampir kepala tiga.
Tidak ada yang salah disini, lanjutkanlah saja. Bukankah orang yang haus akan ilmu tak mengenal usia untuk membolak-balik tiap rangkaian kata yang dijadikan kalimat-kalimag penuh makna ?
Tidak masalah juga ketika orang sekitar-mu yang mereka mengatakan diri mereka mempunyai hobi membaca lantas mereka mencibir-mu. Hey, kamu tak usah hiraukan itu. Lanjutkan saja menikmati buku-buku yang kau baca itu.

Untuk sebuah kebaikan, tak ada kata terlambat.
Aku sangat suka dengan sebuah kalimat yang entah siapa yang menjadi pelopornya lebih awal "biarlah terlambat, daripada tidak sama sekali."
Kau tahu, Allah saja masih menerima taubat seorang hamba ketika nafasnya masih berada dikerongkongannya. 
Apalah lagi dalam hal telat membaca, telat berliterasi. Tak ada yang perlu dirisaukan.
Jika kau sudah mendapatkan semangat untuk membaca, selamilah lautan-lautan buku yang indah-indah. Yang orang-orang banyak mempercayai bahwa kau bisa melihat dunia dengan membaca.

Semangat Membaca!!


0 Response to "Dilema Pembaca Pemula "

Posting Komentar