Kode berbentuk "Kado" dari Emak dan Papa

Assalamualaykum.

Selamat malam, guys.
Tulisan ini aku tulis dirumah, dikampung.
Sekarang tepat pukul 22.35 WIB, tapi agaknya gak bisa di posting saat ini juga, karena dikampung sinyal nggak bersahabat.

Dalam perjalanan pulang tadi, aku ditemani hujan. Hujan, yaaaa, Hujan selalu punya cerita tersendiri bagiku. Aku rasa bukan yang lain juga punya cerita bersama hujan.

Aku berangkat dari tempat tinggalku di pekanbaru jam 17.00 lewat sikit lah.
Isi bensin, macet jadilah aku menuju kampung jam 17.30 lewat sikit juga.
Seharusnya aku mikir, langit mendung udah pake banget, sudah hampir 1/4 perjalanan mulai-lah gerimis rintik-rintik. Entah pikiran dari mana, ah, kapan lagi pulkam ditemani hujan. Hehe

Aku tetap lanjut dengan motor kesayangan si Blue, dan finally hujan turun, deras. Aku berhentu, mikir bentar, telpon Emak, kata Emak, gak usah pulang, hujan, jam juga udah jam 18.00. Awalnya aku iyakan aja, tapi seperkian menit, aku berpikir lagi, kapan aku bisa pulkam ditemani hujan ???
Aku ambil jas hujan, lalu ku pakai, dan lanjutlah perjalanan pulkam ditemani hujan. Hehe

Aku mengendarai sepeda motor dengan kecepatan standar, jelang simpang arah kekampungku, masih hujan, dan pastinya gelap. Lebih kurang 18km jarak yang harus ku tempuh. Hampir 14km kiri dan kanan diisi dengan kebun sawit dan kebut karet, tanpa lampu jalan, tanpa rumah warga. Tapi, sesekali dua kali ada warga kampung terdekat yang dalam perjalanan menuju ke kota.

Takut ?
Iya, takut.
Bukan takut hantu, tapi takut orang atau binatang buas.
Tapi, entah mengapa dalam perjalanan pulkam ditemani hujan, aku mulai bertafakur, mulai memperhatikan sekitar, mulai berkata, Yaa Rabb, ini semua milikMu. Selama ini, aku hidup dalam keramaian, ada cahaya lampu listrik dan sebagainya.
Sekali lagi, rasa syukur bertambah.

Tapi, poin penting dalam tulisan ini adalah sesampai dirumah. Papa bilang, Emak udah beli persiapan dah.
Ha ? Persiapan ?
Persiapan apakah itu ? Tanyaku dalam hati.
Lalu Papa kekamar, 1 set sprei+bedcover terbawa ditangan.
Aku bilang, mau dipakai dimana ni Mak ?
Kata si Emak, ya kamu yang pakai lah nanti.
La, aku kan kasurnya kasur bujangan.
Ya nanti, diangsur sekarang, besok kita beli tempat tidurnya. Diangsur.
Emak ngomongnya santai dan kelihatannya penuh harap.
Menampakan "nya" :D


Pulkam kali ini, Emak dan Papa punya harapan yang besar nampaknya.
Sabar ya Mak, Pa.
Allah tahu waktu terbaik.
Entah tahun ini, tahun depan, entah kapan.
Yang penting, sabar, perbaiki diri, berdoa, dekatkan diri pada Allah.

Ini sebenarnya bukan curhat, hehe.
Ambil aja yang baik-baik ya.
Insya Allah, kalau jeli akan terlihat ibrah dari kisahku ini.

Akhirnya, kelar tulisan ini pukul 22.58 WIB dan masih hujan.
Semoga Bermanfaaat.
Wassalamualaykum

0 Response to "Kode berbentuk "Kado" dari Emak dan Papa"

Posting Komentar