Untukmu Aktivis Dakwah Kampus

Tulisan ini, saya tulis kembali.
Bahasa kerennya Copy Paste, hehe.
Semoga Bermanfaat.
Penulisnya gak disebutkan namanya.

INTROPEKSI DIRI AKTIVIS DAKWAH KAMPUS

Bismillah.

Ikhwatifillah.
Saat ini sungguh Aktivis Dakwah Kampus mengalami kemunduran yang sangat pesat.
Mungkin banyak faktor yang mempengaruhi hal ini.
Baik itu faktor internal ataupun eksternal.

 Beberapa tahun silam, ketika masih aktif berkecimpung di dalam dunia dakwah kampus.
Ana melihat, militansi, ghirah, Tsiqoh, indibath(kedisplinan), loyalitas yang sangat kuat terhadap dakwah kampus.
Entah karena kuantitas yang sedikit, sehingga dituntut kematangan dalam kualitas.
Atau entah karena, memang zaman dahulu itu, para murabbi/murabbiyah memiliki kapasitas yang mumpuni sehingga bisa membentuk kader yang berkualitas.
Atau bisa juga karena individu dari kader yang memiliki tingkat kefahaman dan loyal terhadap dakwah sangat tinggi.
Saat ini, rasanya amat sangat banyak alasan yang dimiliki oleh para aktivis dakwah kampus.
Terlalu banyak kata "afwan", ketika qiyadah mengundang syuro.
Terlalu banyak kata "afwan", ketika sudah berhadapan dengan kata "amanah".
Yang dahulu, kata-kata afwan hanya digunakan untuk hal-hal yang bersifat urgent/syar'i.
Seakan, aktivis dakwah kampus saat ini, gagal paham dengan isi QS.Muhammad:7.
Bahkan, dahulu QS.Muhammad:7 ini menjadi tameng, menjadi kekuatan ketika bergelut dengan banyaknya amanah.

Terlalu banyak aktivis dakwah kampus yang prematur.
Prematur dalam tarbiyah, menjadikan tarbiyah hanya sebatas tak sibuk.
Setelah bergulat dengan tugas akhir atau tugas-tugas yang menyita waktu dan tenaga mereka, lantas timbullah berbagai alasan.
Memberikan 1001 alasan untuk tidak ikut serta lagi dalam kancah dakwah ini.
Seakan gagal paham (lagi) dengan QS.Muhammad:7.

Teringat, dengan kakak dan abang yang semasa dahulu mereka memperjuangkan dakwah kampus ini dengan mengorbankan semuanya, harta, pikiran dan bahkan kuliahnya, ada yang sampai di DO.
Ada yang dahulu, hanya dengan berjalan kaki meski berkilo-kilo mereka tapaki, hanya untuk hadir halaqoh.
Ah, kita belum seberapa dengan perjuangan kakak dan abang terdahulu.
Disaat semua fasilitas yg kita punya saat ini, kalau kuliah jauh dibelikan motor, kita mempunyai laptop, gadget, dsb.
Tapi kenapa, dakwah kita menjadi loyo ???
Kenapa militansi kita semakin kurang????
Kenapa Ukhuwah semakin retak???
Kenapa indibath(disiplin) semakin menghilang???
Kenapa???
Apa yang salah dalam diri kita ?
Apakah kita sudah puas ketika kampus dipimpin oleh Al-Akh ??

Ikhwatifillah.
Bersemangatlah!!!
Perjuangan kita masih panjang!!
Ingay, kita istirahat bukan didunia ini melainkan di Syurga-Nya kelak!!

Wallahu'alam Bi Shawwab.

[Bumi Allah, 171016]

0 Response to "Untukmu Aktivis Dakwah Kampus"

Posting Komentar